Monday, October 22, 2012

Fall 2012 Anime First Impression

Saat ini memasuki pertengahan Oktober, which means anime slot Fall 2012 sudah mulai memasuki masa tayang episode 2-4. Waktu yang tepat untuk memberi penilaian awal tentang bagus atau tidaknya sebuah anime.

Apakah season ini lebih baik dari season sebelumnya? Ataukah banyak judul yang melenceng dari ekspektasi?
My answer: better than last season.

Sebagus apa? We'll see..

Bakuman. 3
Hilarious as ever.

Producers: J.C. Staff, NYAV Post
Genres: Comedy, Drama, Romance, School, Shounen
Main Cast: Abe Atsushi, Hino Satoshi
Watched Episodes: 2
Score: ★★★★★★★★★☆

Impresif. J.C. Staff selaku studio produksi masih mampu mempertahankan kualitas anime ini. Dari segi animasi tidak ada perubahan yang signifikan, jalan cerita juga masih seru untuk ditunggu setiap minggunya.

Opening song dibawakan oleh nano.RIPE, sedangkan ending dibawakan oleh sphere. Nice choice.

Overall saya sangat puas dengan kualitas season ini, dan merupakan salah satu anime yang paling saya tunggu-tunggu episode barunya.

Well, hope J.C. Staff won't pull off another original ending like they usually did.



Btooom!
Madhouse at its finest.

Producers: Madhouse Studios, Sentai Filmworks
Genres: Action, Sci-Fi, Psychological, Seinen
Main Cast: Hongo Kanata, Mimori Suzuko
Watched Episodes: 3
Score: ★★★★★★★☆☆☆

Sakamoto Ryoma adalah seorang pemain terkenal game online 'Btooom!!'. Game ini cukup unik karena tidak menggunakan senjata tembak seperti game perang pada umumnya, tetapi para pemain hanya dipersenjatai oleh bom. Suatu hari, Ryoma terbangun dan menemukan dirinya terdampar di pulau terpencil. Ia tidak sendirian di pulau itu, karena ternyata ada seseorang yang mengatur semua ini. Orang ini memaksa sejumlah orang di pulau itu untuk memainkan Btooom!! secara nyata, dan satu-satunya jalan untuk keluar dari pulau itu adalah membunuh sejumlah pemain lain. Dapatkah Ryoma bertahan hidup dengan mengandalkan pengalaman bermainnya selama ini?

Nama Madhouse sendiri sudah merupakan daya tarik bagi saya untuk menonton anime ini. Plot anime ini sendiri bukan terbilang baru, tetapi dapat diceritakan dengan cukup baik. Dan seperti karya Madhouse lainnya, adegan mature ditampilkan dengan cukup eksplisit. Sayangnya, dari segi artwork masih terdapat banyak kekurangan, tetapi hal itu tidak terlalu mengurangi kenikmatan saat menonton.

Secara keseluruhan, Btooom!! mungkin bukan termasuk di daftar anime terbaik, tetapi cukup enjoyable. Quite decent to watch.



Busou Shinki
Best character. No kidding.

Producers: Sentai Filmworks, 8bit
Genres: Action, Sci-Fi
Main Cast: Asumi Kana, Chihara Minori, Mizuhashi Kaori, Nakajima Megumi

Watched Episodes: 3
Score: ★★★★★☆☆☆☆☆

Ketika judul ini diannounce untuk tayang di season ini, saya termasuk salah seorang yang cukup antusias, karena menurut saya versi ONA-nya cukup menarik. Tapi apa yang saya dapatkan?

Disappointment. Rasanya kata itu cukup mewakili perasaan saya.

Alih-alih berfokus ke battle, versi ini justru lebih menonjolkan slice of life, dan tentu saja, fanservice. Saya cukup kesal melihat adegan yang lazim ada di anime bergenre harem, diperagakan oleh para karakter anime ini, bahkan lengkap dengan adegan khas sentou. Oh, please, this is like watching figmas without outfit. Even thousands frames of them won't do justice to my boner.

Belum lagi wajah karakter utamanya yang entah mengapa mengalami degradasi artistik dibandingkan seri sebelumnya. Adegan-adegan di anime ini pun terasa sangat didramatisir. So cheesy. Just not my cup of tea.



Chousoku Henkei Gyrozetter
That awkward moment when your anime turns into K-Pop MV.

Producers: A-1 Pictures
Genres: Action, Cars, Mecha, Shounen
Main Cast: Inoue Marina, Iguchi Yuka, Matsuoka Yoshitsugu
Watched Episodes: 2
Score: ★★★★★☆☆☆☆☆

Digimon meets Transformers. Simply put: kids show. Terlihat jelas dari tokoh utamanya yang identik dengan warna merah dan sifatnya berapi-api, this is your ordinary story about youngsters who will save the world. Sudah terlalu banyak anime serupa, sampai-sampai alur ceritanya terbaca jelas.

Kalau saja anime ini tayang 10 tahun lalu, mungkin saya bakal antusias untuk menontonnya. But now, there are better ones out there.



Chuunibyou demo Koi ga Shitai!
KyoAni's antics never get old.

Producers: Kyoto Animation, Lantis, Pony Canyon, TBS, Rakuonsha, Sentai Filmworks
Genres: Comedy, Romance, School
Main Cast: Fukuyama Jun, Uchida Maaya
Watched Episodes: 3
Score: ★★★★★★★★☆☆

One does not simply miss KyoAni's show.

Kali ini pun KyoAni sukses memikat saya dengan karyanya. Anime ini hadir dengan animasi memukau, komedi khas KyoAni, ditambah akting yang menghibur dari Fukujun dan rising star seperti Uesaka Sumire dan Uchida Maaya. Salut untuk Mayayan yang mampu membawakan karakter Rikka dengan baik: cute and mysterious, strange yet lovely.

Dari segi cerita, jika sudah pernah menonton Denpa Onna to Seishun Otoko, dipastikan sudah familiar dengan tema ini. Seorang siswi SMA yang terkena 'chuunibyou' (secara harfiah adalah 'sindrom kelas 2 SMP', dimana imajinasi sang penderita sindrom ini berdampak ke kehidupan sehari-hari) bertemu dengan seorang siswa SMA, seorang mantan penderita chuunibyou yang ingin melupakan masa lalunya dan menjalani kehidupan sekolahnya dengan normal. Malang bagi Togashi Yuuta, sang siswa, karena Takanashi Rikka, sang siswi yang masih mengidap chunibyou sampai saat ini, tak sengaja mengetahui masa lalu Yuuta yang dulu mengklaim dirinya sebagai 'Dark Flame Master'. Disinilah cerita bermula. Yuuta yang ingin hidup normal layaknya siswa SMA biasa tentu tak ingin Rikka mengusik kehidupannya.

Bicara tentang animasi, seperti biasa KyoAni tidak main-main dalam menggarapnya. Terlihat jelas kalau anime ini memakan biaya yang tidak sedikit. Terkadang saya tertawa sendiri karena melihat keseriusan KyoAni di beberapa scene. Well, kalau untuk random anime semacam Nichijou saja KyoAni berani menganggarkan budget yang besar, kenapa tidak?

Untuk soundtracknya, nama ZAQ mungkin terdengar asing di telinga, namun musiknya cukup dapat diterima telinga saya dengan baik. Bahkan opening song untuk Chuunibyou demo Koi ga Shitai! Lite, side story anime ini yang ditayangkan di channel YouTube KyoAni, menurut saya adalah salah satu opening song terbaik yang pernah saya dengar. Akhir kata, anime ini terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja.



Code:Breaker
I love this girl.

Producers: FUNimation Entertainment, Kinema Citrus
Genres: Action, Comedy, School, Shounen, Super Power, Supernatural
Main Cast: Hikasa Youko, Okamoto Nobuhiko
Watched Episodes: 1
Score: ★★★★★★☆☆☆☆

Generic shounen anime. Karakter utamanya, Sakurakouji Sakura, cukup menarik perhatian saya. Selain itu, sepertinya belum ada sesuatu yang 'wah' di episode pertama anime ini.



Girls und Panzer
Hey, is that a Ferrari?!

Producers: Actas, Sentai Filmworks
Genres: School, Military
Main Cast: Nakagami Ikumi, Ozaki Mami, Fuchigami Mai, Kayano Ai, Iguchi Yuka
Watched Episodes: 2
Score: ★★★★★★★★☆☆

Suasana anime ini mengingatkan saya pada Upotte!! dan Strike Witches. Episode pertama tidak meninggalkan kesan yang berarti, namun semuanya berubah ketika saya menonton episode dua. Action dalam anime ini disajikan dengan baik sekali, ditambah trivia-trivia tentang tank yang cukup menambah wawasan.

Karakter-karakter yang ada pun cukup likeable, favorit saya tentu saja Takebe Saori yang diperankan oleh Kayanon. Aktingnya disini sedikit mengingatkan saya kepada Ibara Mayaka dari Hyouka.

Pengerjaan animasi di anime ini menggunakan CG untuk bagian tank, dan menurut saya hasilnya cukup bagus dipadukan dengan desain karakter yang cute. Opening song dibawakan oleh ChouCho, salah satu anisong singer favorit saya saat ini.

Sebagai penggemar Strike Witches, anime ini tentu masuk dalam list wajib saya di season ini.



Hayate the Combat Butler! Can't Take My Eyes Off You
Is this Katsura Hinagiku? More like Matou Zouken with pink wig.

Producers: TV Tokyo, Geneon Universal Entertainment, Manglobe, Shogakukan Productions
Genres: Comedy, Parody, Shounen, Harem
Main Cast: Kugimiya Rie, Shiraishi Ryoko, Tanaka Rie 
Watched Episodes: 3
Score: ★★★★★☆☆☆☆☆

I'm not a big fan of this franchise, saya tidak membaca manganya, bahkan versi 2007 pun saya hold di episode 16. Dan ketika anime ini diumumkan akan tayang dengan original story, saya sempat berpikir tidak ada salahnya memberi kesempatan sekali lagi untuk mencobanya.

That was a big mistake.

Rasanya tidak fair kalau membandingkan kualitas animasi suatu anime dengan anime serupa yang tayang 5 tahun lalu, karena hampir dapat dipastikan akan ada perbedaan yang jauh dari segi teknologi. Tapi ternyata tidak, Hayate the Combat Butler! Can't Take My Eyes Off You (f**k, panjang amat judulnya) bahkan tidak bisa menyaingi pendahulunya yang tayang ketika encoder anime masih menggunakan XviD codec dan avi container. QUARITY production terlihat jelas dimana-mana, saya bahkan mempertanyakan motif sebenarnya Manglobe ketika mengambil alih proyek ini dari tangan J.C.Staff.

Jokes-nya terkesan garing dan terlalu dibuat-buat. Karakterisasi terasa hambar, alur cerita juga tidak jelas. Dan karena alur ceritanya mengharuskan penonton untuk sebelumnya mengerti tentang karakter-karakter di Hayate universe, saya merasa anime ini lebih ditujukan untuk pembaca manga, bukan penonton baru.

Manglobe, why wasting money on something crappy like this? You should make Seiken no Blacksmith 2nd Season, at least that would be a bit better.



Hidamari Sketch x Honeycomb
 Not wide enough.

Producers: Shaft, Sentai Filmworks
Genres: Comedy, Slice of Life
Main Cast: Asumi Kana, Mizuhashi Kaori, Gotou Yuuko, Shintani Ryoko, Omigawa Chiaki, Harada Hitomi
Watched Episodes: 3
Score: ★★★★★★★★☆☆

More Hidamari is always good. Sama seperti 3 season sebelumnya, cerita masih berkutat di keseharian penghuni Hidamari-sou. Your usual cute girls doing cute things. Prepare yourself for diabetes and sudden cardiac arrest.



Ixion Saga DT
I lost it at this scene.

Producers: Brains Base
Genres: Action, Fantasy
Main Cast: Fukuyama Jun, Kamiya Hiroshi, Eguchi Takuya, Nakai Kazuya, Mikami Shiori
Watched Episodes: 2
Score: ★★★★★★★☆☆☆

Adaptasi dari game online. Saya menonton anime ini tanpa ekspektasi apa-apa, dan ternyata cukup menarik. Daya tarik utama anime ini ada pada komedinya, jadi jika ingin mencari RPG serius dan sejenisnya, lebih baik jangan terlalu berharap. Kali ini Fukujun mendapat peran yang cukup epic, dan sukses membuat saya terpingkal-pingkal. If you want a good laugh, try this.



K
Fujoshi bait. There, I said it.

Producers: Starchild Records, Viz Media, GoHands
Genres: Action, Supernatural
Main Cast: Namikawa Daisuke, Komatsu Mikako, Sugita Tomokazu, Tsuda Kenjirou, Ono Daisuke
Watched Episodes: 3
Score: ★★★★★★☆☆☆☆

Anime yang cukup menjadi pusat perhatian karena sempat ditayangkan di acara AFA ID 2012. Dan sejujurnya, tidak ada yang terlalu istimewa dari anime ini, selain kualitas animasinya yang di atas rata-rata. Ide cerita menurut saya mirip dengan Durarara!!, dimana ada beberapa geng di dalam kota yang saling berseteru.

Pacing ceritanya juga sedikit buruk dan sukar untuk diikuti. Penjelasan tentang latar belakang setting juga sangat minim. Yang bisa dinikmati saat ini mungkin hanya fanservice dari Neko untuk penonton pria dan Shounen Ai hints yang bertebaran dimana-mana untuk penonton wanita.

Well, semoga ke depannya ceritanya bisa semakin membaik, or else..



Little Busters!
I've already seen this joke repeated many times in Clannad.

Producers:  J.C. Staff, Warner Bros.
Genres: Comedy, Drama, Romance, School
Main Cast: Canna Nobutoshi, Yanase Natsumi, Tanaka Ryouko, Oda Yuusei, Horie Yui, Midorikawa Hikaru, Tamiyasu Tomoe, Tatsumi Yuiko, Wakabayashi Naomi, Suzuki Keiko
Watched Episodes: 3
Score: ★★★★★☆☆☆☆☆

Sepertinya Little Busters! adalah anime yang paling ditunggu season ini. Sempat banyak yang kecewa saat diumumkan bahwa J.C. Staff yang akan menanganinya, bukan KyoAni yang notabene sudah sangat lekat dengan adaptasi VN dari key. Dan nampaknya kekecewaan itu terbukti.

Hingga episode ketiga, saya masih belum bisa menemukan daya tarik dari adaptasi VN yang sangat terkenal ini. Entah memang dari sourcenya sudah seperti itu, atau mungkin karena J.C. Staff yang kurang bagus dalam mengadaptasinya. Saya sendiri belum pernah memainkan gamenya. Namun yang jelas, plot cerita terkesan datar dan pointless. Sekelompok remaja SMA ingin membuat klub baseball, dikarenakan leader mereka sudah menginjak kelas 3 dan tahun depan mereka tidak akan bisa berkumpul bersama. Namun, karena mereka hanya berlima, mereka membutuhkan anggota-anggota lain untuk bisa bermain. Maka mereka mulai mencari anggota untuk tim mereka, yang diberi nama Little Busters!

Seharusnya, plot seperti pun bisa diolah dengan cukup baik. Rupanya tidak. Anime ini kekurangan satu hal yang fatal: karakterisasi. Karakter-karakter di anime ini terasa hambar dan seolah-olah tidak memiliki personalisasi yang kuat, sehingga terkesan delusional. Saya hampir tidak bisa merasakan simpati saat menonton anime ini. Keadaan ini diperparah dengan comedy attempt yang menurut saya terlalu dipaksakan, tidak natural, dan mengada-ada. Hal ini menyebabkan hampir semua scene di sepanjang episode dirusak oleh 'joke' yang ada.

Dari beberapa diskusi di forum-forum, sepertinya plot cerita akan membaik dan tensi emosional akan ikut meningkat di pertengahan cerita. Hal inilah yang menjadi satu-satunya motivasi saya untuk terus mengikuti anime ini. Akan tetapi, jika keadaan seperti ini terus berlanjut, Little Busters! kemungkinan akan menjadi salah satu adaptasi VN terburuk di daftar saya.



Magi
Bad example of Jason rip-off.

Producers: Aniplex, A-1 Pictures, Aniplex of America
Genres: Action, Adventure, Fantasy, Shounen
Main Cast: Ishihara Kaori, Kaji Yuki, Tomatsu Haruka

Watched Episodes: 2
Score: ★★★★★★★★☆☆

Adaptasi kisah 1001 malam yang terkenal. Tak banyak yang dapat diceritakan tentang plot utama anime ini, karena memang sampai episode kedua masih merupakan pengenalan karakter. Namun, sejauh ini ceritanya cukup menarik. Saya cukup menyukai peran Kaji Yuki disini, agak berbeda dengan karakter-karakter yang selama ini dia perankan. Berharap saja semoga nantinya kualitas animasinya tidak turun dan jalan ceritanya tidak menjadi generic shounen anime.



Onii-chan Dakedo Ai Sae Areba Kankeinai yo ne
Bitch logic.

Producers: FUNimation Entertainment, Silver Link
Genres: Comedy, Ecchi, Romance, Harem
Main Cast: Kido Ibuki, Ohsaka Ryota, Kitamura Eri, Chihara Minori, Shimoda Asami

Watched Episodes: 1
Score: ★★★★☆☆☆☆☆☆

"Harem. If you've see one, you've seen them all."

Terkadang quote ini ada benarnya juga. Saya sama sekali tidak bisa melihat sesuatu yang orisinil dari OniAi.

Imouto yang mengidap brocon parah? Saudara yang terpisah jauh semasa kecil? Karakter-karakter wanita yang entah mengapa karena alasan yang tidak jelas menjadi tertarik dengan karakter utama? Judul yang panjang sehingga tulisan judulnya bahkan menutupi satu layar? Sepertinya semuanya sudah lazim ditemui di anime bergenre seperti ini.

What's worse, anime ini bahkan tidak menjelaskan bagaimana mereka semua bisa tinggal di bawah satu atap. Mungkin sedikit demi sedikit hal itu akan dijelaskan di episode selanjutnya. Hopefully.



Psycho-Pass
Good kids, this show is clearly not for you.

Producers: Production I.G, FUNimation Entertainment
Genres: Action, Sci-Fi
Main Cast: Hanazawa Kana, Seki Tomokazu
Watched Episodes: 2
Score: ★★★★★★★★☆☆

Kali ini, Production I.G mendapat kehormatan spesial untuk mengisi kedua slot noitaminA. Suatu kesempatan yang terbilang amat langka. Judul pertama mereka, Psycho-Pass, mengambil setting di near future, dimana teknologi sudah dapat mengukur keadaan mental seseorang, sehingga sistem bisa memprediksi individu mana yang berpotensi menjadi seorang kriminal. Hampir semua aspek kehidupan ditentukan oleh sistem yang dinamakan 'Sibyl System' ini, termasuk karir pekerjaan. Tsunemori Akane, seorang lulusan terbaik di antara +500 orang murid memilih untuk bekerja di Biro Keamanan Publik, dimana dia diberi amanat untuk mengawasi para 'Enforcer', para kriminal laten yang dijadikan anjing kepolisian untuk memburu kriminal berpotensi lainnya.

Urobuchi Gen yang bertanggung jawab untuk script menjadi jaminan kualitas cerita. Dan sejauh ini alur cerita masih kelihatan menjanjikan. Adegan kekerasan dan seksual sepertinya akan ditampilkan secara cukup eksplisit, sesuai dengan tema mature yang disajikan. Dan saya cukup terkejut ketika mendengar suara chelly di ending song. Yup, kali ini ryo kembali mengusung bendera EGOIST untuk mengisi soundtrack di anime ini.

This is, without a doubt, a must-watch title for this season.



Robotics;Notes
Dammit, she's so adorable!!

Producers: Production I.G, FUNimation Entertainment
Genres: Sci-Fi
Main Cast: Nanjo Yoshino, Kugimiya Rie, Tokui Sora, Hosoya Yoshimasa, Kimura Ryouhei, Nazuka Kaori
Watched Episodes: 2
Score: ★★★★★★★★☆☆

Karya kedua dari Production I.G untuk slot noitaminA. Anime ini berada di bawah bayang-bayang Steins;Gate sebagai salah satu anime terbaik yang pernah ada. Looks good so far.

Bersetting di tahun 2019. Cerita dimulai dengan adegan sekelompok siswa mengendarai sebuah robot raksasa. Setelah opening song dimulai, cerita mundur beberapa saat sebelum kejadian di awal tersebut. Senomiya Akiho dan Yashio Kaito, dua orang anggota klub robot sedang membicarakan tentang bagaimana caranya agar klub yang di ambang kehancuran itu tidak terkena pemotongan anggaran. Aki bercita-cita untuk membuat robot raksasa untuk diikutkan dalam Tokyo World Expo, sebuah pameran robot internasional, karena itu dia membutuhkan dana yang cukup besar. Kai yang selalu bermain game online 'Kill Ballad' terlihat kurang antusias, kontras dengan Aki yang sangat menggebu-gebu. Singkat kata, sang wakil kepala sekolah mengijinkan pemberian anggaran tersebut, dengan syarat klub robot harus bisa menang pada kejuaraan Robo-One, turnamen hobby robot yang 8 tahun lalu dimenangkan klub tersebut, dengan Senomiya Misa, kakak perempuan Aki, sebagai ketua klub. Dan dimulailah perjuangan Aki untuk memenangkan Robo-One, sekaligus mencari anggota klub lain untuk mewujudkan mimpinya ikut serta dalam Tokyo World Expo.

Hal yang pertama kali membuat saya tertarik adalah akting dari Nanjo Yoshino. Vokalis fripside ini terlihat piawai sekali memerankan Aki yang enerjik dan optimis. And I'm a big sucker for this kind of girl, so it really struck me. Hubungan antara Aki dan Kai disini juga menarik. Kai digambarkan sebagai pemuda yang tidak peduli dengan sekitarnya, bahkan saya sempat jengkel karena dia selalu menantang orang yang meminta tolong padanya untuk bisa mengalahkannya terlebih dulu di Kill Ballad (dia adalah pemain terbaik ranking 5 di game ini). Akan tetapi, diam-diam ternyata Kai sangat perhatian terhadap Aki, dan dia selalu mengkhawatirkan kondisi Aki yang ternyata mengidap penyakit misterius. Relationship mereka berdua sangat cute untuk diikuti.

Sekilas, Robotics;Notes kelihatan sebagai lighthearted story tanpa plot yang kompleks. Namun sepertinya perlahan akan muncul konflik yang tak terduga. Who knows? Bahkan Steins;Gate butuh beberapa episode awal yang membosankan untuk persiapan plotnya, dan saya pikir episode awal Robotics;Note jauh lebih menarik dibandingkan episode awal Steins;Gate yang terlihat random. Very recommended to watch.



Sakurasou no Pet na Kanojo
Oh, you...

Producers: J.C. Staff
Genres: Comedy, Romance, School
Main Cast: Kayano Ai, Matsuoka Yoshitsugu
Watched Episodes: 2
Score: ★★★★★★★☆☆☆

Karena suatu hal, Sorata Kanda, seorang siswa SMA biasa, terpaksa tinggal di asrama sekolah yang dihuni oleh siswa-siswi berprestasi namun eksentrik. Masalah bertambah ketika penghuni asrama kedatangan penghuni baru, Shiina Mashiro, seorang gadis cantik yang merupakan seniman kelas dunia, sayangnya common sensenya sama sekali tidak ada, dan akhirnya Kanda-lah yang harus 'memelihara' Mashiro.

I hate to say this, but J.C. Staff is good at making romcom. Alur ceritanya cukup santai dan nyaman untuk diikuti. Fanservice yang disajikan juga tidak berlebihan sampai mengganggu jalan cerita.
Dalam 2 episode, tak banyak yang bisa diceritakan, namun anime ini cukup menghibur sebagai tontonan penghilang stres.



Shinsekai yori
You're screwed, citizens.

Producers: Aniplex, A-1 Pictures, Sentai Filmworks
Genres: Sci-Fi, Supernatural
Main Cast: Hanazawa Kana, Tojo Kanako, Kudou Haruka, Taneda Risa, Toudou Mai, Kaji Yuki, Murase Ayumu, Takagi Motoki 
Watched Episodes: 4
Score: ★★★★★★★★☆☆

Kuda hitam di season ini. Dua episode awal masih belum jelas menjabarkan inti cerita seri ini. Namun, di akhir episode ketiga, the story kicks in. Atmosfer yang kelam dari anime ini cukup sukses memberikan suasana mencekam khas anime misteri.

Yang cukup aneh, anime ini tidak memiliki opening song. Sebagai gantinya, ending song dibawakan dengan apik oleh Taneda Risa, seiyuu sang tokoh utama, Watanabe Saki, yang juga merupakan narator kisah ini.

Dari hints yang diberikan di setiap episode, sepertinya akan ada kejutan besar di akhir cerita. Cukup menarik untuk dinanti setiap minggunya.



Sukitte Ii na yo.
Wait, that's a sexual harassment, right?

Producers: Zexcs
Genres: Romance, School, Shoujo
Main Cast: Kayano Ai, Sakurai Takahiro
Watched Episodes: 2
Score: ★★★★★★☆☆☆☆

Anime shoujo yang sangat generic. Benar-benar tidak ada yang istimewa dari anime ini. Nonton karena iseng saja dan sepertinya tidak akan saya lanjutkan lagi. Nothing to see here.



Teekyuu
Kintama!!

Producers: MAPPA
Genres: Comedy, School, Shounen, Sports
Main Cast: Mimori Suzuko, Hanazawa Kana, Watanabe Yui, Narumi Kyoko
Watched Episodes: 3
Score: ★★★★★★★☆☆☆

Kehadiran anime-anime berdurasi pendek akhir-akhir ini seolah menjadi fenomena tersendiri. Saya sendiri cukup menyukai konsep anime seperti ini, yang hampir kesemuanya bertema slice of life.

Seolah kurang puas dengan durasi 5 menit seperti anime-anime sejenis, Teekyuu menghadirkan hal baru, anime berdurasi 2 menit, termasuk opening song!! Durasi yang super singkat membuat dialog dalam anime ini dibawakan dengan super cepat pula. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin dirasa menyebalkan. Namun tidak bagi saya. Anime ini cukup sukses membuat saya tertawa karena ke-absurd-annya.

Tidak ada salahnya untuk mencoba menonton anime ini. 2 minutes won't hurt, right?



Tonari no Kaibutsu-kun
HHHHHNNNGGGHHHH!! MEDIC!!

Producers: Brains Base
Genres: Comedy, Romance, School, Shoujo
Main Cast: Tomatsu Haruka, Suzuki Tatsuhisa
Watched Episodes: 3
Score: ★★★★★★★★☆☆

Awalnya saya tidak berniat menonton anime ini. Namun, di luar dugaan, anime ini ternyata sangat menghibur. Cerita standar shoujo manga bisa dikemas dengan fresh dan penuh twist oleh Brains Base. Akting Tomatsu Haruka disini cukup untuk membuktikan bahwa dia termasuk versatile seiyuu papan atas. Karakter Haru yang diperankan Suzuki Tatsuhisa juga sukses menimbulkan comedic effect di anime ini. Tontonan yang cukup menyegarkan untuk menemani padatnya weekday.



Zetsuen no Tempest
I'd love to accompany her in that island.

Producers: Bones, Aniplex of America
Genres: Action, Mystery, Drama, Fantasy, Shounen, Psychological
Main Cast: Toyonaga Toshiyuki, Sawashiro Miyuki, Uchiyama Kouki
Watched Episodes: 3
Score: ★★★★★★★★☆☆

Seorang putri dari klan penyihir dikhianati oleh bawahannya sendiri. Dia dibuang ke pulau terpencil tanpa apapun selain baju yang dikenakannya. Sementara, di tempat lain, seorang bocah SMA sedang mencari pelaku yang telah membunuh adik perempuannya. Pertemuan mereka berdua akan menentukan nasib dunia.

Ide cerita yang lazim ditemui di anime shounen. Akan tetapi, oleh Bones anime ini dikemas dengan sangat menarik. Animasinya rapi, storylinenya nyaman untuk diikuti, dan tokoh utamanya bukan tipe beta male yang menjengkelkan. Plotnya cukup membuat penasaran karena female main character dan male main character saling bekerja sama walaupun keduanya belum pernah bertemu satu sama lain. Salah satu anime yang patut ditunggu setiap episodenya.



Okay, that's it. Overall, season ini cukup banyak judul yang menarik dan menghibur, walaupun ada beberapa yang cukup mengecewakan.
Namun, seburuk-buruknya rasa kecewa karena menonton anime, tidak ada yang lebih mengecewakan dibandingkan kekecewaan saat melihat ini:

Derita tifosi tim medioker.


Well, see you again next post. Thanks for reading.

7 comments:

  1. Disaat Yang sama Jupretus Menang lawan napoli :haha:

    ReplyDelete
  2. Nice review there. Mostly agree with your review. But i think you should give more credit to OniAi. Ibuki Kido really gives a good performance as debutant seiyuu in OniAi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Well, I'll watch it when Hiryuu release another episode lol.

      Delete
  3. Well mostly gw juga setuju sama review lu, but there's 2 things i want to comments

    about LB. So, LB ini seperti masih tahap intro-nya kyk shin sekai yori sebelum mereka ber-4 kena accident. Main story LB nanti baru akan kelihatan saat "refrain", apa itu refrain fufufufu~ mungkin baru ketahuan di last episode. Kalo lu bilang cerita awalnya kurang menarik mungkin yang harus disalahkan adalah Key karena LB adalah karya mereka setelah Clannad dan feels nya memang masih ada yg menempel, tapi gw yakin saat sudah sampai main plot bakal bikin tercengang.

    about Tonari no Kaibutsu-kun. Well i'm agree, BUT there's a miscredit there about brains base's works. Soal twist-twist dan bumbu2 sweet story nya itu memang sudah berasal dari pengarang manganya, dan kehebatan Brains Base terlihat di bagaimana mereka bisa mengekspresikan nya dengan baik menggunakan suasana visual dan pengaturan konten asli dari manga-nya seperti dimana mereka harus memotong cerita per-episode merupakan hal yg cukup mengejutkan.

    from me, you know who

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yah kan dari kacamata penonton yang nggak maen VN/baca manga terlihatnya sepert itu :p
      Ntar gw copy Rancenya yah, males donlotnya :D

      Delete
  4. Good review, sampai akhirnya saya sampai ke part "tidak ada yang lebih mengecewakan dari ini"

    10/10 i laughed harder than i should

    ReplyDelete
  5. good review bro.
    salut dah review banyak anime.

    ReplyDelete